Kabar Makassar – Warga jalan Bonto Bila Raya
Kelurahan Batua Kecamatan Manggala Kota Makassar Sulawesi Selatan
digegerkan dengan meninggalnya salah satu warga di jalan tersebut, Rabu
(26/11/2014).
Tidak ada yang menyangka jika ER pemuda yang masih berusia sembilan belas tahun ini ditemukan sudah meninggal dalam kondisi mengenaskan.
Pemuda tamatan Sekolah Menengah Kejuruan SMK ini ditemukan pertamakali oleh keluarganya sudah tidak bernyawa di dalam kamar tidurnya Rabu siang, dengan kabel melilit di bagian lehernya.
Orangtua korban mengaku sebelum meninggal ER tidak memiliki masalah atapun tanda-tanda sakit. korban hanya mengaku stres karena handphone jenis black berrynya rusak dan tidak ada biaya untuk memperbaikinya.“Tidak ada masalah tapi memang biasa emosi, rusak juga hape blackberrynya karena dia pakai terus, alat alatnya mahal,” Kata Djupriah ibu korban.
Selain karena masalah handphone korban juga pernah meminta untuk dibelikan sepeda motor. Namun karena keluarga tidak memiliki uang keinginan korban pun tidak diwujudkan.Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Manggala dan tim identifikasi Rumah Sakit Bhayangkara Makassar yang menerima laporan tiba langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Tubuh korban yang sudah mulai kaku langsung dilepaskan dari lilitan kabel.
Petugas yang melakukan identifikasi mengatakan jika tidak ditemukan luka kekerasan di tubuh korban, sehingga korban diduga tewas murni akibat perbuatannya sendiri dengan menggantung diri menggunakan kabel.
“Hasilnya tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban,” Kata Kompol Akbar Setiawan Kapolsek Manggala.
Diduga kuat kematian korban akibat bunuh diri, keluarga sepakat jika korban tidak perlu diotopsi dan akan langsung dimakamkan oleh pihak keluarga.
Tidak ada yang menyangka jika ER pemuda yang masih berusia sembilan belas tahun ini ditemukan sudah meninggal dalam kondisi mengenaskan.
Pemuda tamatan Sekolah Menengah Kejuruan SMK ini ditemukan pertamakali oleh keluarganya sudah tidak bernyawa di dalam kamar tidurnya Rabu siang, dengan kabel melilit di bagian lehernya.
Orangtua korban mengaku sebelum meninggal ER tidak memiliki masalah atapun tanda-tanda sakit. korban hanya mengaku stres karena handphone jenis black berrynya rusak dan tidak ada biaya untuk memperbaikinya.“Tidak ada masalah tapi memang biasa emosi, rusak juga hape blackberrynya karena dia pakai terus, alat alatnya mahal,” Kata Djupriah ibu korban.
Selain karena masalah handphone korban juga pernah meminta untuk dibelikan sepeda motor. Namun karena keluarga tidak memiliki uang keinginan korban pun tidak diwujudkan.Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Manggala dan tim identifikasi Rumah Sakit Bhayangkara Makassar yang menerima laporan tiba langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Tubuh korban yang sudah mulai kaku langsung dilepaskan dari lilitan kabel.
Petugas yang melakukan identifikasi mengatakan jika tidak ditemukan luka kekerasan di tubuh korban, sehingga korban diduga tewas murni akibat perbuatannya sendiri dengan menggantung diri menggunakan kabel.
“Hasilnya tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban,” Kata Kompol Akbar Setiawan Kapolsek Manggala.
Diduga kuat kematian korban akibat bunuh diri, keluarga sepakat jika korban tidak perlu diotopsi dan akan langsung dimakamkan oleh pihak keluarga.