19/10/2013

KISAHKU

            Dulu,lahirlah seorang anak laki-laki dari orang tua yang sederhana. Sejak kecil anak ini sangat di sayang oleh orang tuanya. Tidak seperti anak lain di sekitar rumahnya, anak ini jika meminta sesuatu selalu diberikan oleh orang tuanya mulai dari mainan sampai makanan yang anak ini sukai. Saat memsuki usia 5 tahun, anak ini dimasukkan kedalam taman kanak-kanak dekat rumah mereka. Tapi, pada hari pertama anak ini tak mau berpisah dari ibunya sedangkan anak-anak lain ditinggalkan oleh ibunya di sekolah tersebut. Ini adalah efek dari terlalu di manjakan oleh orang tuanya.

Sejak kecil, anak ini serng dibawa bepergian kesana kemari oleh orang tuanya. Ada saat dimana orang tuanya bepergian dengan menggunakan kapal kayu. Ibu dari anak ini berkata "nak,nanti dikapal kamu jangan sering buang air karena disini ditak ada wc" kata sang ibu. Kapal pun berjalan mengarungi lautan yang luas. Setibanya di tujuan anak tersebut masih tertidur dengan lelapnya padahal anak itu sedang trkena diare. Setibanya dirumah dan direbahkannya anak tersebut, ia langsung bab karena ia memang sedang diare. Dan apa kata ibunya " wah ternyata ank ku mendengarkan apa yang saya katakan tadi sebelum menaiki kapal".

Seiring berjalannya waktu, anak ini semakin besar. Kini ia duduk di bangku sekolah meengah pertama di suatu kota. Saat itu ia baru saja masuk dan orang tuanya memberikan barang elektronik berupa mobile phone agar anak ini dapat menelpon prang tuannya ketika telah pulang sekolah. Tapi, bebrapa bulan kemudian anak itu kehilangan mobile phone tersebut di angkutan kota karena pada saat itu mobile phone nya sedang lowbat. Jadi, ia terpaksa pulang ke rumah dengan menggunakan angkutan kota. Tapi, saat di angkutan kota anak ini tak sadar bahwa mobile phone-nya telah hilang dari genggamannya.

keesokan harinya, anak ini dibelikan kembali mobile phone yang baru oleh orang tuanya sebagai pengganti yang telah hilang tersebut. Tapi beberapa bulan kemudian, ayah dari anak ini menghembuskan nafas terakhir. Dan yang mendapatkan jasad ayahnya adalah anak itu sendiri. Betapa kagetnya ia ketika mengetahu bahwa ayahnya telah tiada padahal ibunya sedang mengikuti suatu seminar.

Karena kejadian itu, anak ini sempat terpuruk dan nilainya pun menurun.Anak ini mempunya seorang adik yang kira-kira berumur 8 tahun. Adik si anak ini tak mau melihat wajah ayahnya untuk terakhir kalinya, tapi saat di tempat tidur ia memegang suatu buku. Dan betapa kagetnya keluarga anak ini, ia mendapatkan sebuah curahan hati dari anak 8 tahun yang isinya sangat menyentuh dan mungkin jika orang dewasa yang membuatnya pasti tak sama dengan apa yang anak tersebu buat.

Hari berganti hari, tahun berganti tahun , anak ini telah dewasa . Saat itu anak ini punay peliharaan seekor kucing yang bisa dibilang hanya kucing biasa. Setiap pagi, ketika anak ini ingin berangkat ke sekolah, kucing tersebut selalu naik di motor yang akan dipakai anak tersebut. Tapi suatu hari ketika anak ini pergi memotong rambutnya, ibu berkata "taukan mas depan rumah?. ia sudah memindahkan seekor kucing berwarna kuning tapi ibu tak tahu kucing siapa yang di pindahkan karena anak sebelah rumah juga punya seekor kucing berwarna kuning sepertimu" ujar sang ibu. Saat itu pun anak ini merasa sedih mengetahui jka ada kucing yang dipindahkan walaupun ia belum tau kucing siapa yang dipindahkan. Karena anak ini sangat menyukain kucing walaupun itu kucng liar yang sering lewat di depan rumahnya. Setiap hari ketika sesudah makan, anak ini sering memberi makan kucing-kucingnya. Tapi sejak saat itu , anak tersebut menjadi sakit hati karena orang tersbut tidak bertanya kepada anak tersebut.


SEKIAN