1. Karina Utomo/High Tension
CLEAR.CO.ID - Dari nama saja sudah bisa direka jika
Karina adalah orang Indonesia.
Karina Utomo memang lahir dan tumbuh di Indonesia, namun ketika beranjak dewasa ia dan keluarganya pindah ke Canberra.
Karina Utomo ©facebook/hightensionSebelumnya
Karina dan adiknya
Nugie Nugroho membentuk band punk
Young & Restless pada tahun 2005.
Y&R
mendapat apresiasi dari publik Australia setelah memenangkan festival
indie di sana. Hingga, tahun 2009 band ini harus bubar jalan.
Setelah band tersebut bubar,
Karina kemudian bergabung dengan band
High Tension. Suara
Karina di band ini sangat brutal namun seksi, hingga tidak heran banyak mendapat sorotan dari publik Australia.
2. Irzan Raditya/Not Called Jinx
CLEAR.CO.ID - Untuk komunitas musik di Jakarta, nama
Irzan atau
Ichan tidak asing lagi. Pasalnya,
Ichan sebelumnya adalah personel band pop punk
No Talent. Hingga, akhirnya dia memutuskan untuk pindah ke Berlin, Jerman pada 2009.
Irzan ©facebook.com/notcalledjinxDi Jerman,
Ichan kemudian bergabung dengan band pop punk asal Berlin, yaitu
Not Called Jinx. Kedatangannya membawa angin segar di band ini. Hingga akhirnya bisa melakukan tur bersama band-band besar seperti
All Time Low dan
The Audition ketika berada di Berlin.
Ichan telah berkontribusi untuk 2 album
Not Called Jinx, yaitu
NEW BEGINNINS dan
PHOENIX ARISING.
3. Jag dan Memby Jago/The Ghost of a Thousand
CLEAR.CO.ID - Siapa sangka,
Jag dan
Memby Jago adalah sosok sukses di komunitas musik Inggris. Band mereka adalah
The Ghost of a Thousand.
Band ini telah berhasil membuktikan eksistensi mereka di tanah Ratu
Elizabeth dengan menjadi album terbaik ke 6 yang dinobatkan oleh
Kerrang! Magazine.Band ini sering melakukan tur dengan band-band besar
dunia, seperti
Anti Flag,
Alexisonfire dan
Four Year Strong. Sejak tahun 2009 mereka di kontrak oleh perusahaan rekaman Epitaph Records.
Jag dan Memby Jago ©facebook.com/membyjagoTidak
hanya itu, Jag Jago adalah produser dan music enginer yang
diperhitungkan di Inggris. Dengan menjadi bagian sukses untuk
album-album dari
The Maccabees dan
Mastodon, hingga
Your Demise.
Meski mereka telah sukses di ranah Inggris, namun mereka masih sering memperhatikan perkembangan musik di Indonesia
4. Keren Ann/Lady & Bird
CLEAR.CO.ID -
Keren Ann memiliki darah Indonesia yang berasal dari Ibunya.
Keren sendiri banyak dikenal sebagai solis pop. Namun, selain bersolo karir, sejak 2003 dia membentuk duo
Lady & Bird.
Di
Lady & Bird,
Keren berkolaborasi dengan komposer
Bardi Johannsson. Hingga band ini berhasil menelurkan 3 album di bawah label EMI, yaitu
Selftitled album,
LADY & BIRD Live in Your Living Room, dan
LA BALLADE OF LADY & BIRD.
5. Dougy Mandagi/ The Temper Trap
CLEAR.CO.ID - Nama band
The Temper Trap menjadi perbincangan ketika band ini berhasil mengisi soundtrack film sukses
500 Days of Summer. Di Indonesia band ini juga menjadi sorotan, ketika diketahui sang frontman adalah asli orang Indonesia.
Dia adalah
Dougy Mandagi,
meski sebelumnya dia sering dianggap sebagai orang Filipina, Hawai dan
Mongolia, namun Dougy menegaskan jika dirinya adalah orang Indonesia.
Dia lahir dan besar di Manado, hingga akhirnya pergi ke Australia.
Bersama
The Temper Trap,
Dougy telah menciptakan 2 album, yaitu
CONDTIONS dan
THE TEMPER TRAP.
Pada November 2010,
The Temper Trap dinobatkan sebagai band terbaik di Australia. Serta, single
Sweet Disposition dinobatkan sebagai lagu paling populer di Australia. Single ini juga meraih triple platinum di sana.